Mengenal Lebih Dekat Maqam Ibrahim, Batu Bersejarah yang Jadi Pijakan Nabi Ibrahim

Kategori : Umrah, Features, Ditulis pada : 22 Maret 2025, 12:26:28

Mengenal Maqam Ibrahim, Batu Pijakan Pembangunan Ka’bah yang Sering Disangka Kuburan Nabi Ibrahim

 

Saat menjalani ibadah haji ataupun umrah, Anda akan berkesempatan untuk menyaksikan banyak sekali tanda-tanda kebesaran Allah juga peninggalan zaman nabi. Baik di Masjidil Haram ataupun tempat-tempat lain di Makkah dan Madinah. Salah satu peninggalan zaman nabi yang tidak boleh Anda lewatkan adalah Maqam Ibrahim.

43.jpg

Image by Abdullah Shakoor from Pixabay

Tapi jangan salah, banyak yang menyangka bahwa Maqam Ibrahim merupakan makam atau kuburan dari Nabi Ibrahim. Padahal, ini merupakan anggapan salah yang kerap terdengar di masyarakat. Kemudian, apakah itu Maqam Ibrahim?

 

Pengertian Dari Maqam Ibrahim

Menurut bahasa, ‘maqam’ berarti ‘pijakan’. Maqam Ibrahim adalah tempat pijakan berbentuk batu yang dipakai Nabi Ibrahim selama membangun Ka’bah. Seperti yang kita ketahui, Ka’bah merupakan bangunan yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail atas perintah Allah, yang kini menjadi bangunan suci yaitu kiblat bagi umat Islam saat menunaikan ibadah shalat.

Tentu saja, keberadaan Maqam Ibrahim jadi sangat berperan dalam proses pembangunan Ka’bah. Maqam Ibrahim menjadi peninggalan bersejarah yang cukup penting untuk umat Islam. Batu pada Maqam Ibrahim juga disebut sebagai salah satu dari batu yang diturunkan Allah dari surga, dan batu yang lain yaitu Hajar Aswad.

Saat Nabi Ibrahim membangun Ka’bah, Nabi Ismail yang membantu mengangkat bongkahan-bongkahan batu kepada ayahnya untuk diletakkan di bangunan Ka’bah. Semakin lama, bangunan itu semakin tinggi seperti yang dapat Anda saksikan hingga saat ini. Dan, istimewanya Maqam ibrahim atau batu yang jadi pijakan ini makin ikut semakin tinggi seiring tingginya bangunan Ka’bah.

 

Maqam Ibrahim Dulu dan Sekarang

Begitulah sejarahnya, hingga Maqam Ibrahim ini kemudian terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim di atasnya. Dahulu, tapaknya terlihat jelas namun seiring waktu karena banyak disentuh dan diusap oleh manusia maka tapak ini akhirnya menjadi tak begitu jelas. Ada yang menyebutkan ukuran tapak kaki tersebut masing-masing panjangnya 27 cm, dengan lebar 14 cm serta tinggi 10 cm.

Maqam Ibrahim dahulu menyatu dengan bangunan Ka’bah, yaitu menempel pada dinding Ka’bah di sisi Hajar Aswad. Namun, seiring waktu posisi Maqam Ibrahim berpindah tempat. Dan sekarang terpisah dari dinding Ka’bah, menjadi satu bangunan terpisah yang berjarak sekitar 10 meter sisi timur bangunan Ka’bah.

Dahulu, Maqam Ibrahim ini juga pernah berpindah tempat dari Ka’bah namun selalu kembali ke Ka’bah atas kuasa dari Allah. Mengingat dahulu banyak batu yang dijadikan sebagai berhala oleh kaum jahiliyah, akan tetapi Maqam Ibrahim tak pernah dijadikan sesembahan oleh mereka.

Ketika memasuki Masjidil Haram, Anda akan bisa mengenali Maqam Ibrahim ini melihat tampilannya yang cukup mencolok perhatian dan berada di dekat Ka’bah. Maqam Ibrahim yang sekarang ditempatkan di sebuah bangunan kecil. Batu yang terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim itu telah dilapisi dengan perak dan disimpan dalam bangunan berbentuk sangkar burung yang berlapis warna keemasan.

 

Maqam Ibrahim Menjadi Tempat Shalat

Keistimewaan lain dari Maqam Ibrahim yaitu Allah telah menjadikan Maqam Ibrahim menjadi tempat shalat seperti disebutkan dalam Al Quran. Suatu ketika, saat Nabi Muhammad SAW menunaikan haji dan menjalani thawaf, Umar bin Khattab pernah bertanya kepada beliau, 

”Apakah itu Maqam bapak kita (Nabi Ibrahim)?” Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Ya, itu ialah Maqam Ibrahim.”

Lalu Umar bertanya lagi, “Tidakkah kita menjadikan itu tempat untuk shalat?”

Dan Allah pun menurunkan ayat 125 dari surat Al Baqarah yang bunyinya, “Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat untuk shalat.” Maka, sejak saat itu Rasulullah mendirikan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim tersebut setelah melakukan thawaf sebanyak 7 kali putaran. Hal ini menjadi sunnah yang bisa Anda amalkan saat melaksanakan haji dan umrah.

44.jpg

 Image by Konevi from Pixabay

Dalam terusan ayat 126, ada doa yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim di sekitar Maqam tersebut. Doanya sebagai berikut, “Ya Tuhan kami, jadikanlah kota ini negeri yang aman serta anugerahkan rezeki kepada penduduknya, di antaranya buah-buahan bagi mereka yang beriman kepada Tuhan, Hari Kemudian.” (QS. Al-Baqarah:126)

Selain itu, dalam surat Al Quran yang lain Allah menyebutkan bahwa terdapat tanda-tanda yang nyata dalam Maqam Ibrahim seperti ayat berikut:

“Padanya ada tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) maka mereka aman.” (QS. Ali Imran: 96-97)

Sungguh, banyak keutamaan yang ada pada Maqam Ibrahim ini. Jika Anda memiliki kesempatan untuk melaksanakan ibadah di Baitullah, jangan lupa untuk shalat sunnah serta memperbanyak doa di sana. Karena, tempat ini menjadi salah satu tempat yang mustajab untuk memanjatkan doa. Berdoalah dengan sungguh-sungguh, dengan penuh harapan, supaya Allah kabulkan setiap doa-doa Anda.

45.jpg

Photo by Haidan on Unsplash

Itulah tadi pemaparan tentang Maqam Ibrahim. Jadi, jangan keliru lagi ya! Maqam Ibrahim yang dimaksud di sini bukanlah makam atau tempat penguburan yang biasa disebut dalam bahasa Indonesia. Sebagai informasi tambahan untuk Anda, makam atau tempat dimakamkannya Nabi Ibrahim adalah di Hebron, Palestina. Sedangkan Maqam Ibrahim yang berada di Masjidil Haram atau dekat dengan Ka’bah adalah tempat pijakan Nabi Ibrahim AS saat membangun Ka’bah bersama Nabi Ismail.

Nah, itulah beberapa informasi menarik tentang keistimewaan Maqam Ibrahim. Semoga Anda dan kita semua umat Islam di seluruh dunia dapat melihat secara langsung peninggalan sejarah Nabi Ibrahim tersebut. Semoga kita dimampukan untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah di Baitullah ya!

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id