Lancar Ibadah Umrah, Pahami 5 Rukun Umrah Berikut Ini

Kategori : Umrah, Ditulis pada : 10 Agustus 2022, 15:09:15

Umrah merupakan alternatif bagi umat muslim yang ingin melaksanakan ibadah ke tanah suci, namun terkendala antrian haji yang cukup lama. Ibadah umrah biasa disebut haji kecil, karena syarat dan rukunnya hampir sama dengan ibadah haji. Perbedaan yang cukup signifikan terletak pada waktu pelaksanaan dan salah satu rukun yang hanya bisa dilaksanakan pada waktu berhaji yakni wukuf di Arafah.

Sebelum menjalankan ibadah umrah, ada baiknya Anda mempelajari terlebih dulu syarat dan rukun yang harus dilaksanakan ketika berumrah. Dengan mempelajari apa saja rukun umrah, Anda dapat memaksimalkan waktu untuk beribadah dengan cara yang benar.

1.jpg

Photo by ibrahim uz on Unsplash

Bahkan, bagi Anda yang baru mulai meniatkan diri untuk umrah, mempelajari rukun umrah akan semakin mendekatkan impian Anda agar segera mendapatkan undangan ke Baitullah. Bukankah Allah menilai usaha hamba-Nya yang senantiasa berikhtiar untuk mendekatkan diri kepada-Nya?

Nah secara singkat, syarat umrah adalah beragama Islam, baligh (dewasa), berakal sehat (tidak menderita gangguan kejiwaan), merdeka, dan ada mahram khusus bagi wanita.

Dilansir dari ihram.asia, ada 5 rukun umrah yang perlu Anda pelajari secara detail agar ibadah umrah Anda berjalan lancar. Apa saja rukun umrah tersebut? Yuk simak selengkapnya berikut ini.

Berihram dan Niat Umrah

Rukun pertama yang dilakukan ketikasaat umrah adalah ihram. Apa itu ihram? Ihram adalah memakai pakaian untuk umrah dengan syarat tertentu, antara lain tidak berjahit dan tidak mengenakan penutup kepala bagi laki-laki. Sedangkan bagi perempuan, ihramnya adalah memakaimengenakan pakaian yang menutup aurat. Tidak diperkenankan memakai penutup wajah atau niqab dan sarung tangan ketika melaksanakan rukun umrah.

Selain itu, ada beberapa larangan ketika berihram, antara lain:

  1. Berhubungan suami istri selama berihram, termasuk bercumbu atau mencium, melihat wanita dengan syahwat.
  2. Mengkhitbah dan melangsungkan pernikahan
  3. Memotong kuku
  4. memangkas seluruh rambut
  5. Menyemprotkan wewangian atau parfum
  6. Memakai pakaian selain ketentuan pakaian ihram seperti: pakaian yang terdapat jahitan dan memakai penutup kepala bagi laki-laki, memakai cadar atau niqab bagi perempuan
  7. Membunuh binatang buruan
  8. Memakan binatang hasil buruan yang ia termasuk ikut dalam perburuannya

Jika Anda melanggar larangan yang telah disebutkan, maka umrah Anda tetap sah tapi dengan syarat. Yaitu harus membayar denda berupa memberi makan orang miskin selama 7 hari, dengan satu ekor kambing, atau berpuasa selama 3 hari.

Setelah memakai pakaian ihram, maka Anda harus mengucapkan niat umrah serta mengambil miqat. Untuk tempat miqat telah ditentukan masing-masing menurut asal negaranya, jamaah umrah asal Indonesia bisa mengambil miqat di Dzul Hulaifah, Bir Ali dan Tan’im.

Rukun Ihram memberikan hikmah bahwa sebelum melaksanakan ibadah, kita harus benar-benar mensucikan diri, meninggalkan segala atribut entah itu pangkat, harta kekayaan, terlepas siapapun diri kita ketika di luar umrah. Karena pada dasarnya, semua manusia sama di hadapan Allah SWT kecuali amal ibadah yang menjadi pembedanya. Kita perbaharui niat umrah kita hanya semata-mata beribadah mengharap ridho dari Allah.

Thawaf Mengelilingi Ka’bah

Rukun yang ke-2 adalah thawaf. Thawaf adalah mengelilingi ka’bah, jumlah putarannya adalah sebanyak 7 kali dimulai dari Hajar Aswad. Perlu diingat, untuk sekali putaran arahnya melawan arah jarum jam. Sehingga, posisi ka’bah bisa dipastikan tetap berada di sebelah kiri jamaah ketika melakukan thawaf.

Gerakan thawaf ini memiliki makna tersendiri, memutari ka’bah sebanyak 7 kali memberi gambaran bagaimana rotasi bumi. Kita bisa merasakan kebesaran Allah, yaitu adanya pergantian waktu siang dan malam dan kehidupan terus berjalan. Selain itu, thawaf mengingatkan kita untuk selalu mendekat kepada Allah tidak hanya sekali saja, namun terus menerus 7 hari dalam seminggu, bahkan hingga akhir hayat.

Sa’i, Berlari-lari Kecil Antara Shafa dan Marwa

Rukun yang ketiga adalah sa’i. Pada rukun ini, Anda diwajibkan berlari-lari kecil antara dua bukit yaitu bukit Shafa dan Marwa.

Sa’i ini dikerjakan sebanyak 7 kali dimulai dari bukit shafa dan berakhir di bukit Marwa. Dianjurkan untuk sa’i sebanyak 7x bolak-balik dilakukan dalam satu waktu tanpa diselingi dengan kegiatan-kegiatan lain diluar Sa’i misalnya pergi ke wc, dan seterusnya.

pexels-shams-alam-ansari-4081675.jpg

Foto oleh Shams Alam Ansari dari Pexels

Dari rukun Sa’i ini kita dapat meneladani Siti Hajar, ibu nabi Ismail, untuk tetap berikhtiar dengan keimanan penuh bahwa Allah akan menghadirkan solusi atas segala kesulitan. Mungkin solusi tidak datang dari arah yang sedang kita tuju, tapi yakin bahwa Allah telah menyiapkan takdir yang terbaik.

Tahallul, Memotong Rambut

Rukun yang ke-4 adalah tahallul. Tahallul merupakan kegiatan terakhir dalam rukun ibadah umrah. Kegiatannya adalah mencukur seluruh atau sebagian rambut. Bagi laki-laki dianjurkan mencukur seluruh rambut, sedangkan bagi perempuan cukup memotong seruas jari rambut secara merata. Dengan dilaksanakannya tahallul, berarti telah berakhir rangkaian ibadah umrah Anda.

Tertib

Rukun yang terakhir adalah melaksanakan keseluruh rangkaian dari rukun ibadah umrah secara tertib atau berurutan. Jadi, Anda diperkenankan untuk membolak-balik urutan ketika melaksanakan rukun ibadah umrah sesuka hati.

Nah, itulah urutan rukun umrah yang perlu kita pelajari sebelum melaksanakan ibadah umrah. Ternyata cukup singkat ya? Jangan sampai kita tidak tahu apa yang harus dikerjakan apalagi ketika telah berada di tanah suci.

Semoga tulisan ini dapat menjadi referensi Anda semua yang tengah mempersiapkan ataupun merencanakan ibadah umrah, supaya nantinya ibadah umrah Anda berjalan dengan tiada halangan suatu apapun dan insyaAllah mabrur.

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id